This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Menghadapi era industri 4.0 guru harus melek IT

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Soal Ulangan Fikih VIII






Kepada seluruh siswa-siswi kelas VIII silahkan kerjakan ulangan fikih dengan cara klik disini selamat mengerjakan semoga sukses

VCT Batch 5 contoh Flyer dan narasi




Assalamualaikum Wr. Wb.
Bapak guru hebat VCT Batcht 5 JATENG-DIY
WILAYAH 102 CILACAP
Banyak sekali manfaat yang ada di jahe, menurut artikel di British Journal of Nustrition menyebutkan bahwa jahe mampu mengendalikan kadar gula darah dan kolesterol,  serta membakar lemak...

Jadi bagaimana cara menurunkan berat badan 25kg dalam waktu 2 bulan tanpa menyiksa?
Mari kita saksikan bersama pada :

🖥 Acara Vicon Webex
📒 Materi "Jahe membuat beratku turun 25kg dalam 2 bulan"
🗓 Hari Rabu, 28 Agustus 2019
🕰 Waktu 19.45-20.45 WIB

👩🏻‍💻Host : Rahayu Hesthi W. M. Pd
SMPN 8 Cilacap
👩🏻‍💼Moderator : Widyanti, S. Pd SD
(SDN Gunungsimping 02)
👩🏻‍🏫Presenter : Salwa Atika Rahma, S. Pd
(SDN Gunungsimping 02)

📹Meeting Number : 626 786 627
📱Password : 12345
💻Meeting Link :
http://bit.ly/vctbatch5aguswakhidin28
Kami tunggu partisipasi bapak ibu hebat semuanya
😊🙏🏻



Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Sebagai seorang guru kadang kita diberi tugas mengikuti diklat, whorkshop atau sejenisnya. Dalam kegiatan tersebut sering kita diminta mengerjakan tugas yang hasilnya diminta mengumpulkan dalam bentuk CD. maka anda perlu belajar bagaimana menyimpan file ke dalam CD, ayoo belajar bersama kami pada:
🌟Acara : Vicon (Webex Meeting)
📑 Materi : Menyimpan file di CD tanpa aplikasi
🗓 Hari/Tgl : Minggu, 25 Agustus 2019
⏰ Pukul : 15.30-16.30 WIB
Bersama kami :http://bit.ly/VCT5Cilacap
 👨🏻‍💼Presenter :Muhrodji,S.Pd.SD,M.Pd (SDN Bulusari 01)
 🧕🏽Host : Rustin Fitria Ningrum,S.Pd.SD (SDN Gandrungmangu 01)
 👨🏻‍💼Moderator : Faisal Akbar,S.Kom ( MTs Mafatihul Huda Cipari)
Meeting link : http://bit.ly/VCT5Cilacap
Meeting number: 574 315 354
Password : 12345
Jangan lupa gabung yaa 🙏
Wassalamu'alaikum wr.wb.




Assalamualaikum Wr Wb
Semangat pagi dan Salam Virtual keluarga CIBANJAR 102

Kita sering mendengar "Dunia tak selebar daun kelor" hal itu karena ukuran daun kelor yang kecil. Masyarakat banyak yang menganggap manfaat daun kelor identik dengan mistik,sebenarnya banyak manfaat penting daun kelor bagi kesehatan tubuh. Mau tahu apa saja manfaatnya. Yuk catat tanggal actionnya untuk bergabung.
Temukan jawabannya pada :
Hari/ tanggal : Minggu,  25 Agustus 2019
Pukul : 14.15 - 15.15 WIB
Bersama kami :
💜Presenter : Tri Haryani, S. Si( MAN 3 Cilacap)
💜Moderator : Sri Rejeki,  S. Pd., MM. Pd(SMP N 3 Maos)
💜Host : Pujiati,  S. Pd (SMP N 3 Kesugihan
Meeting link : http://bit.ly/VCT5Cilacap
Meeting number : 574 315 354
Password: 12345
Wassalamu'alaikum,  Wr Wb

PELATIHAN VCT BATCH 5 JATENG-DIY

Resume: KONSEP DAN FUNGSI MANAJEMEN KOMUNIKASI ORGANISASI



KONSEP DAN FUNGSI MANAJEMEN KOMUNIKASI ORGANISASI

Mempelajari hakikat komunikasi diperlukan pendekatan atau asumsi yang tepat dan relevan, menurut Gary Cronkhite ada empat pendekatan atau asumsi pokok untuk memahami tentang komunikaasi, yaitu: kominikasi merupakan suatu proses (communication is a proses), komunikasi adalah suatu pertukaran pesan (communication is transperence of message), komunikasi merupakan interaksi yang bersifat mulitidimensional (communication is multi dimensional), komunikasi merupakan interaksi yang mempunyai tujuan tertentu atau maksud ganda (communication is multi-purposefull).
1.    Konsep Komunikasi
Menurut Anwar Arifin dalam bukunya Ilmu Komunikasi; Sebuah Pengantar Ringkas (Rajawali Pers:1988), komunikasi dibedakan berdasarkan:
a.    Komunikasi sebagai proses social
Komunikasi ini berkaitan dengan perubahan soisl (social change), misalnya mampu mempengaruhi atau mengubah sikap, prilaku, dan pola pikir masyarakat, terutama dalam menerima ide, gagasan, informasi dan teknologi baru. Contoh iklan televisi yang berpengaruh terhadap pola konsumsi masyarakat.
b.    Komunikasi sebagai peristiwa
Komunikasi merupakan suatu gejala atau berkaitan dengan suatu peristiwa. Oleh karena itu komunikasi dapat dibedakan berdasarkan waktu, lokasi, dan kawasan. Hal yang samaa juga terjadi pada komunikasi yang berkaitan dengan peristiwa dunia bisnis, dan lintas budaya yang artinya komunikasi yang terjadi antara masyarakat yang mempunyai kebudayaannya masing-masing. Contohnya komunikasi yang berkaitan dengan peristiwa politik, perdagangan, keagamaan, kesenian tradisional, dan lain sebagainya.
c.    Komunikasi sebagai ilmu
Komunikasi sebagai ilmu misalnya berkaitan dengan etnografi (bahsa) komunikasi, sosiologi (kemasyarakatan) komunikasi, psikologi komunikasi, dan teknologi komunikasi. Komunikasi sebagai ilmu harus memenihi unsure-unsur, pengetahuan (knowledge), tersusun secara sistematis, menggunakan penalaran, dapat dikontrol secara kritis, dan objektif.
d.   Komunikasi sebagai kiat-kiat dan ketrampilan khusus
Komunikasi disini dipandang sebagai skill atau ketrampilan tertentu dalam dunia public relations/humas. Misalnya berkampaye, berpromosi, publikasi dan lain sebagainya.
2.    Manajemen Komunikasi Organisasi
Salah satu prilaku manusia yang membedakannya dengan makhluk lain adalah penggunaan simbol-simbol untuk berkomunikasi antar sesame manusia. Dalam organisasi terdapat komunikasi antar pribadi dan antar manajemen. Artinya komunikasi merupakan basis untuk mengadakan kerjasama, interaksi dan untuk menebarkan pengaruh dalam manajemen organiasai, misalnya dalam hal:
a.    Pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang diterima dengan akurat serta jelas sumber-sumbernya.
b.    Menyampaikan informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan.
c.    Memegang peranan penting dalam proses kepengawasan sebab kalau informasi yang diterimanya tidak akurat maka fungsi pengawasan tidak dapat dilaksanakan secara tepat dan realistis.
d.   Untuk menetapkan sasaran dan tujuan: yaitu perlunya kesatuan pendapat atau konsesnsus bersama, baik secara individu maupun untuk pencapaian sasaran dan tujuan utama perusahaan/organisasi.
3.    Jaringan Komunikasi
Organisasi terdiri dari orang-orang yang menduduki suatu posisi atau peran tertentu. Diantara orang-orang tersebut terjadi pertukaran pesan atau informasi melalui jaringan informasi (communication networking). Suatu jaringan komunikasi akan berbeda dalam satu sistem dan truktur antara satu organisasi dengan organisasi lainnya. Peran individu dalam sistem komunikasi ditentukan oleh hubungan struktur antara satu individu dengan individu lainnya, maka hubungan tersebut akan ditentukan oleh pola hubungan interaksi individu dengan arus informasi dalam jaringan sistem komunikasinya. Menurut Stephens P. Robbions  dalam bukunya Organization Behaviour: consepts, controversies, and applications. New Jersey, (1983) ada lima model jaringan komunikasi dalam organisasi, yaitu:
a.    Model Rantai (Chain)
Model jaringan ini hanya dikenal sebagai sistem komunikasi arus ke atas (upward) dank e bawah (downward). Artinya model tersebut menganut model hubungan komunikasi garis langsung (komando) baik ke atas maupun ke bawah tanpa terjadi sauatu penyimpangan. Model ini banyak dianut pada jaringan komunikasi dalam manajemen militer, laporan keuangan (acaunting), pembayaran gaji (payroll) dan lain sebagainya yang bersifat kaku.
b.    Model Roda (Wheel)
Sitem jaringan komunikasi di sini menjadikan semua laporan, intruksi, perintah kerja dan kepengawasan terpusat satu orang yang memimpin dengan empat bawahan atau lebih.
c.    Model Lingkaran (Circle)
Model ini semua anggota/staf bisa terjadi interaksi tetapi tanpa ada kelanjutannya pada tingkatan yang lebih tinggi dan hanya terbatas pada setiap level. Misalnya komunikasi sesame bawahan, bawahan dengan atasannya langsung.
d.   Model Saluran bebas (All-chanel)
Model komunikasi ini merupakan pengembangan dari model lingkaran (circle). Di dalam model ini semua tingkatan dalam jaringan tersebut dapat melakukan interaksi timbal balik tanpa melihat siapa yang menjadi tokoh sentralnya. Semua saluran komunikasi tidak dibatasi dan setiap staf/bawahan bebas melakukan interaksi dengan berbagai pihak/pimpinan atau sebaliknya.



e.    Model Huruf “Y”
Model ini tidak jauh dari model rantai, yaitu satu supervisor memiliki dua bawahan dan dua atasan yang mungkin berbeda devisi/ departemen.
DR. Arni Muhammad dalam bukunya yang berjudul Komunikasi Organisasi, (Bumi Aksara, Jakarta 1992) menyatakan bahwa dari hasil analisis jaringan komunikasi tersebut dapat diketahui bentuk hubungan atau koneksi orang-orang dalam organisasi dengan kelompok tertentu. Juga dapat diketahui terbuka atau tidaknya satu kelompok dengan kelompok lainnya serta orang-orang yang memegang peranan utama dalam suatu organisasi. Dengan demikian jaringan komunikasi memiliki enap peranan, yaitu:
a.    Opinion leader (pimpinan formal dalam organisasi)
b.    Gate keepers (individu yang mengontrol arus informasi)
c.    Cosmopolites (fungsi humas dengan public eksternal)
d.   Bridge (anggota kelompok yang menghubungkan antar kelompok)
e.    Liaison (peranya hampir sama dengan bridge tetapi yang bersangkutan bukan anggota kelompok dan bertindak sebagai penghubung)
f.     Isolate (anggota yang memiliki kontak minimal/diasingkan dalam satu organisasi)
4.    Strategi Komunikasi PR
Pelaksanaan strategi PR menurut Cutlip, Center & Broom (2000:424) yang kemudian dikenal dengan istilah “7-Cs PR Communications” adalah
a.    Credibility (kredibilitas)
Artinya komunikasi dimulai dari suasana saling percaya yang diciptakan oleh komunikator secara sungguh-sungguh untuk melayani publiknya yang memiliki keyakinan dan respek.
b.    Contex (Konteks)
Menyangkut sesuatu yang berhubungan dengan lingkungan kehidupan social, pesan yang harus disampaikan dengan jelas serta partisipatif.
c.    Conten (isi)
Pesannya menyangkut orang banyak sehingga dapat diterima sebagai sesuatu yang bermanfaat secara umum.
d.   Clarity (kejelasan)
Pesan harus disusun dengan jelas mudah dimengerti serta memiliki pemahaman yang sama antara komunikator dengan komunikan dalam hal maksud, tema, dan tujuan semua pihak.
e.    Continuity and Consistency (Kontinuitas dan Konsistensi)
Komunikasi dilakukan secara berulang-ulang dengan berbagai variasi pesan. Dengan cara demikian untuk mempermudah proses belajar, membujuk dan tema dari pesan tersebut harus konsisten.
f.     Chanels (Saluran)
Menggunakan saluran media yang tepat dan terpercaya serta dipilih oleh khalayak sebagai target sasaran.
g.    Capability of the Audience (Kapabilitas Khalayak)
Komunikasi akan bermanfaat bagi masyarakat apabila berkaitan dengan factor-faktor kebiasaan dan peningkatan kemampuan membaca dan pengembangan pengetahuan.
5.    Pengolahan Data dan Informasi
Menurut Ir. Kusmartono, D, MPA data dan informasi adalah faktor kadar yang berdiri sendiri-sendiri (kata-kata, angka-angka, gambar, simbol, dan sebagainya) jika dikumpulkan serta diolah akan menghasilkan suatu pengertian. Pengertian itu disebut informasi, yang dimanfaatkan penerimanya guna menambah pengetahuan, pengertian, dan intelegensinya. Dari definisi tersebut dapat disimpukan bahwa data bisa bersifat primer dan juga sekunder. Data primer diperoleh dari hasil penelitian sedangkan data sekunder sudah tyersedia dan diperoleh berdasarkan catatan, angka-angka, statistic, referensi atau kepustakaan.
Prinsip-prinsip pengolahan data dan informasi, menurut F. Rachmadi, dalam bukunya Public Relations dalam Teori dan Praktik (1994) antara lain:
a.    Data dan informasi yang terlalu banyak dan waktu yang terbatas akan membuat manajemen tidak mungkin untuk mempelajarinya.
b.    Data yang dikumpulkan secara tidak benar, akan menghasilkan informasi yang tidak benar.
c.    Penyajian informasi tidak konsisten akan menimbulkan salah penafsiran.
d.   Informasi yang dihasilkan tidak tepat waktu biasanya kurang bermanfaat hasilnya.
Agar hasil pengolahan data dan perolehan informasi memenuhi persyaratan untuk keperluan ilmiah, referensi, landasan operasional organisasi/lembaga lain sebagainya, yaitu:
a.    Syarat data
Ø  Relevan atau berkaitan erat
Ø  Benar dan tepat waktu
Ø  Lengkap dan tersedia pada waktunya
b.    Syarat informasi
Ø  Benar dalam angka, jumlah dan data
Ø  Lengkap dan komplit
Ø  Tersedia pada waktunya dan tidak tertinggal dari aktual/factual
Ø  Sebagai rteferensi dan nara sumber bersifat terarah, dan
Ø  Penyajian yang baik, sehingga tidak menimbulkan interpretasi atau penafsiran yang kurang tepat.

Implementasi manajemen komunikasi organisasi di MTs Ma’arif NU 01 Gandrungmangu:
1.      Komunikasi terjalin dengan baik antara Kepala Madrasah dengan guru dan karyawan.
2.      Komunikasi dengan pihak luar dilakukan oleh pemangku kepentingan misalnya Kepala Madrasah, humas, Kesiswaan dan juga guru atau karyawan.
3.      Komunikasi formal dengan wali murid dilakukan pada saat rapat awal tahun pelajaran dan rapat wali murid menjelang pelaksanaan ujian.
4.      Model komunikasi di lingkungan MTs Ma’arif NU 01 Gandrungmnagu mencakup semua model komunikasi (model rantai, roda, lingkaran, bebas, dan model Y)

KONSEP DAN FUNGSI MANAJEMEN KOMUNIKASI ORGANISASI








 












MAKALAH


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur
Mata Kuliah Manajemen Hubungan Masyarakat
Dosen Pengampu DR. H. M. Najib, M.Ag




Disusun Oleh :


Nama                              : Muhamad Nurohim  
NIM                               : 1423402056
Program/Kelas                : MPI/D





PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO
2016